Sabtu, 05 September 2015

Posisi Pekerjaan OFFSHORE Fart 1

Posisi Pekerjaan OFFSHORE Fart 1 | Hai bro mungkin kalian ada yang kurang paham atau mengerti apa saja pekerjaan Offshore dan bidang bidang pekerjaanya.Nah disini ada beberapa informasi tentang pekerjaan tersebut dari jabatan paling kecil maupun pekerjaan yang menantang bahaya dan tak di ragukan lagi soal penghasialanya.Kalau anda tertarik semoga postingan ini membantu.

Posisi Pekerjaan OFFSHORE. Profesi-profesi dan tanggung jawabnya di Platform rig
Persyaratan umum untuk bekerja di lepas pantai selain sertifikat2 seperti



1. usia me4nimal 18 tahun
2. BST, BOSIET/T-Bosiet, H2S, dan lainya.
3. Harus Berbadan sehat Jasmani/rohani,
4. jujur, mau bekerja keras,( bohong sesekali boleh )
5. rela ber-kotor2
6. tidak takut bekerja di ketinggian maupun ruang tertutup (confined space), 
7. mau berpisah dengan keluarga, mau bekerja di tempat terpencil, 
8. mengutamakan "teamwork" & keselamatan kerja, 
9. siap bekerja dengan tenggat waktu yang ditentukan (under pressure),
10. mau belajar tehnologi baru. 
11.  menguntungkan lagi kalau kita bisa berenang & tidak 11. gampang mabuk laut,

Jadi kalau ada situasi darurat, kita menjadi lebih tenang sandainya terpaksa harus terjun ke laut. Kalau pengin menjadi pekerja migas yg "go international", bahasa Inggris-nya harus diperlancar dan harus belajar beradaptasi, baik dengan orang-orangnya, lingkungannya, makanannya, adat-istiadatnya dan lain2. Banyak sekali jabatan/profesi di instalasi lepas pantai, disini akan mencoba menjelaskannya secara garis besar saja pemirsa sekalian

1. HSE / RSTC :
Memastikan semua pekerjaan di Rig dilakukan dengan aman & mengikuti prosedur Keselamatan, memastikan semua kebutuhan peralatan keselamatan di Rig masih layak pakai, menyampaikan Masalah Keselamatan waktu Pretour meeting kepada kru, melaksanakan Weekly Safety Meeting & Drill dan lain2.

2. Company Man/Woman :
Sebagai wakil dari Oil company, tanggung jawabnya sangat besar dan merupakan posisi tertinggi di Rig. Dia bertugas memastikan agar operasi Rig berjalan dengan lancar & aman, sesuai dengan program yang diberikan oleh Drilling Superintendent/Drilling Engineer di kota. Biasanya ada 2 orang : Day Company Man/Woman (lebih Senior) dan Night Company Man/Woman (Yunior).

3. Drilling Engineer :
Memastikan bahwa kru Rig & Company Man/Woman melakukan aktifitas sesuai dengan program yang diberikan oleh Drilling Superintendent. Tapi DE tidak selalu berada di Rig.

4. Mud Supervisor : membantu CompanyMan/
Woman mempersiapkan lumpur dan memastikan bahwa Mud Eng mengikuti program yang sudah ditentukan. Mud Spv juga tidak selalu berada di rig.

5. OIM (Offshore Installation Manager) : sebagai pimpinan tertinggi wakil dari Drilling Contractor di Rig, tanggung jawabnya sangat besar, membawahi supervisor-supervisor Rig dan posisinya hampir sama dengan Company Man/Woman.

6. Rig Supt : sebagai pimpinan dan wakil dari pemilik rig/Drilling Contractor, tanggung jawabnya juga besar. Dia harus memastikan bahwa kru & peralatan Rig bisa beroperasi secara optimum dalam menunjang program dari Company Man/Woman. Kalau di rig darat biasanya disebut Rig Manajer.

7. Toolpusher : bertanggung jawab agar program harian dari Rig Supt dan Company Man/Woman berjalan dengan lancar.

8. Day Pusher  membantu Tool Pusher, tapi bekerjanya disiang hari.

9. Night Pusher : membantu Tool Pusher, tapi bekerjanya dimalam hari. Biasanya dia juga membuat Laporan Harian kepada Company Man/Woman.

10. Tour Pusher : membantu Tool Pusher, biasanya jam kerjanya mengikuti kru (jam 12 malam - 12 siang atau 12 siang - 12 malam). Biasanya mengganti tugas Driller kalau baru makan atau "coffee time"

11. Driller : inilah orang yang paling pegang peranan penting lancarnya operasi di Rig. Dia berhubungan langsung dengan rig kru, dek kru dan Company Man/Woman.

12. Assistant Driller : membantu pekerjaan Driller, salah satunya menyiapkan BHA (Bottom Hole Assy), DP, R/U dan R/D BOP, membantu PumpMan memperbaiki Mud Pump, berkomunikasi langsung dengan rig kru & deck kru.

13. Pump Man : bertanggung jawab atas jalannya Mud Pump dan membantu Mud Eng menyiapkan lumpur di tangki.

14. Derrickman : kalau di Rig yang konvensional, tempat kerjanya di Monkey Board, membantu Driller kalau mau RIH (Running In Hole) atau POOH (Pull Out of Hole) BHA. Untuk Rig-rig yang sudah modern, kerjanya di dalam kabin tersendiri, dia mengoperasikan peralatannya dengan panel/stick.

15. Floor Man/Roughneck : inilah tulang punggung pekerjaan di rig. Membantu pekerjaan Driller di lantai bor, menyiapkan segala peralatan yang akan dipakai, melakukan cabut pasang rangkaian pipa, memasang selubung, membantu lancarnya pekerjaan Service Company di RF, merawat semua peralatan di RF. Kalau Rignya masih konvensional, harus angkat-angkat slips, memasang kunci buaya (Rig Tong), mengoperasikan Spinner, menahan pipa kalau baru diangkat dengan TDS, mendorong pipa kalau mau disandarkan di Finger MonkeyBoard, mengganti pekerjaan Derrickman kalau baru makan atau coffee time, membantu PumpMan kalau Mud Pump rusak, mengawasi Shale Shaker kalau baru drilling, membantu Roustabout menyiapkan Tool yang mau dipakai, membantu mengukur panjang casing & DP dan lain2.

16. ROV Operator : membantu ROV Engineer untuk merawat, mempersiapkan & menjalankan ROV.

17. Casing crew : memperisiapkan dan memasang selubung (casing/liner).

18. Stabber : bagian dari casing crew, bekerja di stabbing board untuk membantu Driller memasukkan casing yang digantung pada travelling block/Spider Elevator ke dalam casing yang berada di Spider Slips. Tapi sekarang di Rig yang sudah modern, fungsi stabber sudah ditiadakan.

19. Power Tong Operator : bagian dari casing crew yang bertugas menjalankan casing power tong.

20. Inspector : biasanya dari Casing Company, bekerjasama dengan casing crew, memastikan bahwa semua ulir casing/liner dalam keadaan bagus serta torsinya sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.

21.  Wellhead Engineer : mempersiapkan, memasang dan menguji kepala sumur.

22. Bit Engineer : biasanya dari Bit Company, membantu Company Man/Woman & bekerjasama dengan DD untuk memilih matabor yang tepat agar operasi pengeboran bisa optimum.

23. Under Reamer Engineer : kalau dalam BHA memakai UnderReamer, dia mempersiapkan & memasangnya.

24. Circulating Sub Engineer : kalau akan mengebor di daerah yang diperkirakan akan mengalami total loss, biasanya pada BHA dipasang Circulating Sub, jadi kalau akan memompa LCM, tidak merusak MWD/LWD Tool.

25. Liner Hanger Engineer : bertugas menyiapkan & memasang Liner Hanger.

26. Fisher Man : bertugas memancing/mengambil jika ada peralatan yang tertinggal di dalam sumur.

27. Waste Management Engineer : bertanggung jawab dengan limbah/cutting dari dalam sumur, menampung & mengepaknya untuk dikirim ke kota.

28. Completion Engineer : bertanggung jawab dengan pemasangan alat-alat completion beserta stringnya, setelah sumur siap untuk diproduksi.

29. Shaker Man : merawat & mengawasi shale shaker waktu mengebor, mengasihtau ke Driller kalau terjadi tumpahan (over shaker), mengganti screen, menjaga kebersihan di area shake shaker.

30. Deck Pusher : membantu Barge Master mempersiapkan segala sesuatunya, mengatur penempatan peralatan di deck, bongkar/pasang muatan dari/ke supply boat/tug boat dan lain-lain.

posisi jabatan dan pekerjaan offshore fart 2 KLIK DISINI

1 komentar: