Buruknya Layana PT Darma Lautan Utama Semarang | Pada hari senin saya membeli tiket kapal penyeberangan kalimantan tepatnya semarang pontianak,memakai kapal darma kencana 2 atau pt pelayaran darma lautan utama untuk keberangkatan tanggal 26 november 2013 jam sebelas malam.dari pelabuhan tanjung mas semarang dengan alasan banyak membawa keluarga dan oleh oleh yang di perkirakan lebih irit dari pesawat terbang,walau jarak tempuhnya bisa 36 jam sampai pelabuhan dwi kora pontianak.
Jadwal di tiket jam 23 nol nol,tapi sampainya di pelabuhan tanjung emas semarang kapal sudah bertolak kurang jam sepuluh malam tampa ada pemberitahuan melalui telepon maupun sms ,apalagi di papan keberangkatan pelabuhan semarang tidak ada pengumumun percepat keberangkatan seperti kapal kapal yang menunda keberangkatan atau \merubah keberangkatan pada papan pengumuman di depen pintu masuk,saya hanya bengong bersama puluhan penumpang lainya.Padahal kapal darma kencana biasanya telah hingga 2 jam dari jam keberangkatan.
Saya dan beberapa orang lansung tancap gas setelah menelpon pihak yang bertangung jawab di area semarang,untuk meminta jawaban dan pertangung jawaban tapi sesampainya di sana malah saya di salahkan karna tidak hadir 2 jam sebelumnya,padahal satu jam sebelum jam 11 malam saya sudah ada di sana dan kapal sudah berangkat,saya segera menunjukan tiket yang tertera jadwal dan jam keberangkatan.Mereka hanya bengong dan segera melunasi pengembalikan tiket seratus persen.
Tapi yang saya inginkan jawaban mereka dan tangung jawab mereka soal kompensasi saya dan sejumlah orang lainya yang datang dari luar kota semarang dengan ongkos yang membengkak dan harus pulang lagi mengigat kapal 4 hari lagi ada untuk tujuan pontianak.Saya sempat bertanya begini intinya,pak kenapa kalau penumpang yang telambat harus di potong atau hangus tiketnya tapi kalau kapal yang terlambat datang atau terlambat berangkat kenapa tidak ada pertangung jawaban dari pihak pelayaran.Apalagi berangkat seenaknya meningalkan penumpang tampa ada tangung jawab dan kompensasinya.
Mereka hanya terdiam,Dan mereka hanya melihat ibu ibu yang menangis karna harus pulang luar semarang dari solo ,kudus ,batang dan solo,alih alih menghemat biaya karna keterbatasan uang malah kini biaya semangkin membengkak karna setiap pilihan semua mahal adanya.1.menunggu kapal berikut 4 hari lagi dengan biaya hotel buat menginap.2. pulang lagi dengan ongkos bolak balik padahal sudah pamitan ke warga dan family atau 3.naik pesawat yang biayanya bisa lebih tinggi 500 persen.
SIAPAKAH YANG SALAH....????